BABY BLUES (stress setelah melahirkan)
Apa, Kenapa & Bagaimana Menanganinya
Masalah yang di alami setelah melahirkan
"nangis, ditambah tragedi gak bisa ngasih ASI."
"frustasi anak ngga'mau tidur , kelelahan, migrain, marah2."
"sensitif, sebel ke suami."
"menghadapi omongan ibu mertua."
"nangis, marah, takut bayi mati. Empet & merasa jauh dg suami."
"nangis, frustasi banget, si kecil gak mau bobo, berdua aja dirumah."
"stress , sakit kepala, anak makin bandel, persoalan dengan suami."
"akibat operasi, bangun tengah malem, bayi nangis melulu, gumoh."
"semua hal jadi tidak memuaskan, kesal, marah, pengen teriak."
"sebel dg suami, takut u/ ML mengganggu anak."
"aku minta dipulangin ke ortuku sambil nangis."
"nangis, stress bayi kuning, masalah dg ibu."
"nangis, sensitif, masalah dg ibu."
"nangis, sedih, kesel dg suami."
APA & KENAPA
Penyebabnya adalah perubahan hormon, payudara yang membengkak dan
menimbulkan sakit serta jahitan setelah melahirkan yang belum sembuh.
"bosan plus cape, kondisi ibu belum prima sudah harus ngurus ini itu
sendiri. menghadapi si sulung, suami pulang malem dan kurangnya
perhatian, slek sama mertua dll."
"capek, fisik belum pulih, stress menghadapi si sulung."
"kurang persiapan mental, sedih, perasaan salah melulu"
"Baby blues juga dikenal sebagai post partum syndrome. Dimana terjadi
perubahan hormon si ibu, juga kelelahan pasca melahirkan."
Kesimpulan Penyebab terjadinya Baby Blues :
1. Perubahan Hormon
2. Stress
3. ASI tidak keluar
4. Frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh
5. Kelelahan pasca melahirkan, dan sakitnya akibat operasi.
6. Suami yang tidak membantu, tidak mau mengerti perasaan istri maupun persoalan lainnya dengan suami.
7. Problem dengan Orangtua dan Mertua.
8. Takut kehilangan bayi.
9. Sendirian mengurus bayi, tidak ada yang membantu.
10. Takut untuk memulai hubungan suami istri (ML), anak akan terganggu.
11. Bayi sakit (Kuning, dll).
12. Rasa bosan si Ibu.
13. Problem dengan si Sulung.
BAGAIMANA MENANGANINYA
"minta suami bikinin kopi susu, makan, nonton tv trus, gendong anak
pake kain sambil nyanyi2 plus ngomong ke anakku supaya tidur,"
"call my mom, ask her to come mungkin dengan adanya asisten kondisi
si ibu bisa tertolong, at least siang hari ibu bisa istirahat cukup."
"suami2 wajib tahu problem ini."
"Prepare mental menghadapi si sulung."
"dukungan dari suami memang yang paling ampuh."
"suami mau aplusan kalau aku udah ngga tahan. Dan dia mau mandiin dan
jemurin, aku tiduran sebentar. Dan untuk me-minimize kelelahan, aku
biarin aja deh boros diapers. Daripada kecapean gontaganti popok, dan
baby nya juga bisa tidur tenang ngga kebangun2 terus. Dengan demikian
minumnya juga aku bisa jam-in per 3 jam sekali. Lumayan masih ada
napas, tidur ayam sebentar."
"aku sering curhat sama temen2 yg baru pada ngelahirin juga."
"suami ngerti kondisi ibu, perhatian suami sangat menyenangkan hati
dan benar-benar sangat membantu."
"ganti suasana, dengan bersosialisasi."
"suamiku nemenin aku dan bayiku, ganti2an gendong, mandiin, bantuan
ibu, dukungan orang2 dekat, cuek dg komentar orang."
CARA MENANGANINYA :
* Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi
* Tidurlah ketika bayi tidur
* Berolahraga ringan
* Ikhlas dan tulus dgn peran baru sebagi ibu
* Tidak perfeksionis dlm hal mengurusi bayi dll
* Bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
* Bersikap fleksibel
* Kesempatan merawat bayi hanya datang 1 x
* Bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru
sumber : www.dunia-ibu.org
0 komentar:
Posting Komentar