Kaum perempuan tampaknya harus berpikir ulang mengenai apa yang mereka yakini tentang manfaat kesehatan menyusui. Sebuah studi baru yang kontroversial menyimpulkan bahwa, air susu ibu (ASI) belum tentu adalah terbaik bagi anak-anak di bulan-bulan pertama kehidupan.
Profesor Sven Carlsen, yang memimpin tim peneliti Universitas Sains dan Teknologi di Trondheim Norwegia, menyatakan bahwa susu formula sama baiknya dengan ASI. Menurut penelitian dia, yang benar-benar mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang tumbuh adalah keseimbangan hormon di dalam rahim sebelum lahir.
Tim Prof Carlsen telah meneliti data lebih dari 50 studi internasional yang memandang hubungan antara menyusui dan kesehatan. Sebagian besar menyimpulkan bahwa lebih banyak anak yang menyusu, semakin sehat mereka. Di permukaan, kata Prof Carlsen, ini benar. Namun, hak itu tidak semata-mata karena menyusui itu sendiri.
Sebagai contoh, studi tidak menemukan bukti bahwa menyusui mengurangi risiko asma dan alergi pada anak-anak. Kemampuan mental adalah satu-satunya area di mana keuntungan kecil terlihat. "Tampaknya anak-anak yang mendapat ASI memiliki IQ sedikit lebih baik," kata Prof Carlsen.
"Ada banyak alasan yang baik untuk menyusui. Namun, perhatian terhadap kesehatan anak bukanlah salah satu dari mereka. Tidak ada alasan mengapa perempuan yang harus berjuang untuk menyusui karena merasa bersalah, jika mereka akan memberikan awal yang lemah untuk hidup pada anak-anak mereka. Susu formula itu sama baiknya dengan ASI."
Alasan paling kuat untuk mendorong para ibu untuk menyusui adalah lingkungan. Menyusui menghindari biaya lingkungan untuk memproduksi botol karena susu formula bayi membutuhkan energi untuk sterilisasi botol.
Penelitian ini diterbitkan dalam edisi Januari jurnal Acta Obstestricia dan Gynecologia Scandinavica.
sumber : http://female.kompas.com
.................................................................................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar