.................................................................................

Rabu, 06 Januari 2010

Memilih mainan anak

Saat Anda memasuki toko mainan anak, Anda mungkin terpana melihat begitu banyaknya jenis mainan edukatif kayu yang disediakan. Begitu banyak, hingga Anda mengurungkan niat untuk membeli mainan edukatif dari penjual mainan edukatif untuk anak Anda. Toh, si kecil juga tetap asyik meskipun "mainannya" hanya toples berisi permen yang berulangkali dituang dan dimasukkan kembali. Atau, serbet yang berulangkali diseretnya dengan kaki ke sana-kemari. Namun, Anda perlu mengingat, mainan edukatif anakyang baik haruslah yang mendorong tumbuh-kembang anak. Mainan kayu dari penjual mainan tersebut juga harus disesuaikan dengan karakter anak. Apa yang cocok untuk anak lain, belum tentu disukai anak Anda. Mainan tidak boleh terlalu sulit, karena akan membuatnya frustrasi. Jika puzzle game terlalu mudah, akan membuatnya bosan. Berikut adalah beberapa permainan sesuai usia anak :


Usia 0-1 tahun

Pastikan game puzzle tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan dapat dicuci. Boneka binatang sebaiknya merupakan satu bagian; bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Bagian wajah sebaiknya dilukis atau dibordir, sehingga tidak ada mata dari kancing yang bisa ditarik dan dilepas lalu ditelan. Mainan yang kecil dan ringan lebih mudah dipegang dan dipeluk oleh anak usia ini.

Usia 12-18 bulan

Pada tahap ini, bayi sudah bisa berdiri dan duduk, namun ada yang belum bisa berjalan sendiri. Mereka senang memindah-mindahkan mainan edukatif, seperti mainan edukatif anak dari penjual mainan edukatif yang bisa ditarik-ulur dan menimbulkan bunyi, mainan anak dari penjual mainan yang bisa dibuka-tutup, memencet tombol, dan main ciluk-ba. Bayi juga senang bermain menyusun mainan kayu kotak, namun pilih puzzle game kotak yang ditutup dengan kain yang lembut dan ringan. Tak perlu menyediakan terlalu banyak puzzle kotak, karena akan membingungkan anak.

Usia 18-24 bulan

Anak usia ini sudah mulai berbicara, dan tertarik dengan ukuran mainan edukatif kayu dan peletakan barang. Menyusun mainan kotak berukuran besar akan menarik hatinya. Mulailah dengan satu set berukuran kecil, dan ganti dengan yang berukuran besar begitu minat anak berkembang. Kotak yang diberi wadah membuatnya asyik memasukkan dan mengeluarkan.

Usia 2-3 tahun

Anak sudah semakin kreatif. Mereka menyukai kegiatan orang dewasa, dan game yang realistis akan menstimulasi otak mereka. Kelompok usia ini juga menggemari mainan yang membutuhkan gerak dan ketangkasan.

Usia 3-5 tahun

Anak-anak usia ini mulai menikmati kegiatan menggambar, mencoret-coret, dan memberi warna. Memberikan kertas dan krayon juga akan mendorong kemampuannya menulis. Mencoret-coret akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas, dan menjadi sarana yang baik untuk mengekspresikan emosinya.

sumber : http://female.kompas.com/

0 komentar:

Posting Komentar